Dia kembali melirik kearah cermin, kejadian silam kembali
berkelebat, ia sadar hal yang dialaminya dahulu merupakan sebuah peringatan,
bahwa dirinya tidak akan selamanya menetap didunia. Bulan ini bulan Oktober, ia
ingat sahabatnya yang kini telah menjauh darinya akan berulang tahun, ia ingin
semua kembali seperti semula, saat mereka berlima bertemu dan saling
bercengkrama, tidak seperti sekarang, kelas baru menenggelamkan mereka,
melupakan kawan lama yang sejatinya selalu mengharapkan mereka untuk berkumpul
seperti semestinya.
Sebelum berangkat les, ia menyempatkan diri pergi kesebuah
pusat perbelanjaan, membeli sebuah hadiah untuk sahabatnya itu, niat lain terbesit
olehnya. Ia ingin memberikan surprise untuknya. Ia mengabarkan ide briliantnya
itu kepada para sahabatnya dengan penuh semangat, namun semangat itu padam
dengan cepatnya terhempas angina dingin yang dikirim oleh para sahabatnya. Ia
sadar, seluruh sahabatnya kini enggan dengannya, semalaman is terus menangis
tersedu, tak ada lagi yang mempedulikannya, ia hanya ingin kembali seperti
sedia kala, ia merindukan saat-saat bersama sahabatnya, karena ia sadar bahwa
ia makhluk yang tak abadi, yang sewaktu-waktu dapat lenyap dari muka bumi, ia
ingin meninggalkan bumi dengan sejuta kenangan yang terakhir ia buat bersama
orang-orang yang ia cintai.
Ia takut, takut saat kelak ia akan pergi, taka da satupun
kawan yang mengetahuinya, dan cenderung melupakanya, ia takut sewaktu-waktu ia
pergi, ia tak dapat mengucapkan salam perpisahan kepada mereka, ia takut ia
tidak dapat melihat senyum mereka lagi, ia takut ia tak dapat meminta maaf untu
yang terakhir kali. Ia iri dengan seorang gadis yang dikelilingi oleh orang
yang dicintainya, hidup normal tanpa ada rasa takut pergi yang akan
menghampirinya, ia iri dengan gadis itu yang dicintai oleh seorang pria dengan
setulus hatinya, ia iri dengan gadis yang selalu mendapat perhatian lebih dari
sahabat-sahabat yang mencintainya.Namun, Ia tidak pernah berputus asa, ia masih
ingin tinggal dimuka bumi ini, namun semangatnya sungguh terlalu rapuh, karena
orang-orang yang menjadi semangat hidupnya telah pergi dan enggan menemuinya
lagi.
Dear Friend,
You are my Sun
You are my light
You are my day
You are my night
Its time for me to say Im sorry
I know, I have much fault
But you should now
Im still missing you and love you
Hope we can back together
Paint the Happiness Together
Before Im Gone
Before I say good bye
For the Last Time
0 komentar on "Before Im Gone"
Posting Komentar